Cerita
ibu hamil yang melahirkan di maskapai Merpati saat terbang dari Timika
menuju Makassar sungguh mengharukan. Di belahan dunia lain, kisah serupa
pernah terjadi. Seperti apa?
Berikut kelima kisah tersebut:
1. Wanita Filipina Melahirkan di Pesawat Emirates
Seorang ibu asal Filipina bernama Nedz melahirkan di atas pesawat Emirates saat terbang dari Dubai menuju Manila. Ibu tersebut menjalani proses persalinan di ruang toilet.
Insiden mengharukan ini terjadi pada tanggal 22 Agustus 2012 lalu. Nedz memang berencana melahirkan di Manila karena berharap biaya persalinan yang lebih murah.
"Ketika saya lihat ibu tersebut berjalan menuju toilet, dia terlihat kesakitkan. Lalu ayahnya seperti kurang istirahat dan terlihat cemas, lalu saya tawarkan bantuan," ujar salah seorang penumpang di pesawat bernama Karen.
Dengan bantuan dua perawat yang ada di pesawat, akhirnya sang bocah itu lahir di toilet. Uniknya, anak yang lahir tersebut diberi nama EK, sesuai dengan kode terbang Emirates.
Pesawat itu akhirnya mendarat darurat di Ho Chi Minh, Vietnam. Sang ibu dan bayi pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Ibunya stabil, namun sang bayi sempat kritis.
2. Wanita Filipina Melahirkan di Philippine Airlines
Pada September 2011, seorang wanita asal Filipina lainnya, juga melahirkan di pesawat. Kali ini, lokasi persalinan di sebuah pesawat Philippine Airlines yang terbang dari Manila menuju San Fransisco.
Bayi yang lahir di rute menuju San Fransisco itu kemudian diberi nama Francis. Namun ada masalah kecil, orang tuanya bingung menentukan status warga negara sang bayi karena lahir di udara.
3. Wanita Rusia Melahirkan di Aeroflot
Di ketinggian 33.000 kaki, seorang ibu melahirkan bayinya dibantu penumpang, pramugari, dan pilot. Kejadian ini berlangsung pada 10 Oktober 2012 lalu.
Pesawat Aeroflot, maskapai pelat merah Rusia, menjadi saksi bisu atas peristiwa ini. Uniknya, kelahiran bayi perempuan kali ini jadi yang kedua terjadi di maskapai ini. Sebelumnya, tahun 2005 terdapat bayi laki-laki yang lahir di dalam pesawat.
Awalnya, Aeroflot akan melakukan penerbangan dari Kota Simferopol di Ukraina menuju Moskow, ibukota Rusia. Setelah 25 menit dari lepas landas, seorang wanita yang usia kehamilannya mencapai 30 minggu atau sekitar 8 bulan mengeluh sakit di perutnya. Lalu, ketubannya pun pecah.
Pramugari langsung menempatkan wanita tersebut di bagian belakang pesawat. Dalam sesaat, wanita ini berujar ingin melahirkan. Pilot langsung meminta pendaratan darurat di Kharkiv, Ukraina.
Beruntung, ada suster di dalam pesawat tersebut. Mereka adalah Anastasia Kozlova dan Sofia. Dengan sigap, mereka membantu wanita yang akan melahirkan ini. Proses kelahiran bayi pun terjadi dengan peralatan seadanya. Namun, ada suatu kejadian yang tak diduga. Setelah sekitar 12 menit dilahirkan, ternyata sang bayi tidak bernafas!
Setelah mendarat, sang ibu dan bayinya langsung dilarikan ke rumah sakit. Dokter memuji tindakan suster yang membantu proses kelahiran bayi tersebut. Tindakan suster dinilai sangat tepat untuk menyelamatkan nyawa bayi. Menurut layanan pers Bandara Kharkiv, bayi perempuan tersebut memiliki berat 1,05 kilogram dan berada dalam 'kondisi memuaskan'.
4. Suryani Melahirkan di Lion Air
Pada Rabu sore 20 Juni 2012 lalu, seorang ibu bernama Suryani melahirkan di atas pesawat Lion Air yang terbang dari Jakarta ke Makassar. Karena lahir di pesawat Lion, sang anak pun diberi nama Lion.
Lion adalah keenam Suryani. Bayi itu lahir dengan bobot tiga kilogram dan panjang 44 cm.
Suryani mengaku lolos naik pesawat dan tidak melewati pemeriksaan. Dia mengaku bersama tiga anaknya datang dari Serawak, Malaysia. Sebelum ke Makassar, dia terbang melalui Pontianak ke Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan ke Makassar.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menjelaskan, sebelum terbang, Suryani telah dimintai surat keterangan dokter dan dinyatakan aman untuk terbang. Di pesawat, Suryani duduk di kursi deretan nomor 9.
Namun, saat merasakan sakit perut, dia langsung dipindahkan di belakang pintu pesawat bagian depan. Anaknya tersebut akhirnya lahir setelah dibantu oleh kru pesawat.
5. Kelahiran Bayi di Pesawat ala 'McGyver'
Kisah kelahiran bayi ini cukup unik. Pasalnya, sang bayi dibantu proses persalinannya oleh dokter yang kebetulan penumpang pesawat dengan alat seadanya bak seorang tokoh banyak akal 'McGyver'.
Wanita ini terbang dari Georgia menuju Ghana pada 2011 lalu. Sang ibu memang sudah menunjukkan tanda-tanda ingin melahirkan. Untunglah, ada seorang dokter di pesawat.
Dengan sigap dokter itu meminta sarung tangan, handuk toilet dan handuk panas dari kelas bisnis. Tak lupa, sebuah gunting yang tersedia disterilisasi menggunakan botol vodka. Saat bayi itu lahir, seorang penumpang mengikat tali pusar sang bayi dengan tali sepatu.
Bayi itu pun lahir dengan selamat dalam kondisi sehat dan steril.
Berikut kelima kisah tersebut:
1. Wanita Filipina Melahirkan di Pesawat Emirates
Seorang ibu asal Filipina bernama Nedz melahirkan di atas pesawat Emirates saat terbang dari Dubai menuju Manila. Ibu tersebut menjalani proses persalinan di ruang toilet.
Insiden mengharukan ini terjadi pada tanggal 22 Agustus 2012 lalu. Nedz memang berencana melahirkan di Manila karena berharap biaya persalinan yang lebih murah.
"Ketika saya lihat ibu tersebut berjalan menuju toilet, dia terlihat kesakitkan. Lalu ayahnya seperti kurang istirahat dan terlihat cemas, lalu saya tawarkan bantuan," ujar salah seorang penumpang di pesawat bernama Karen.
Dengan bantuan dua perawat yang ada di pesawat, akhirnya sang bocah itu lahir di toilet. Uniknya, anak yang lahir tersebut diberi nama EK, sesuai dengan kode terbang Emirates.
Pesawat itu akhirnya mendarat darurat di Ho Chi Minh, Vietnam. Sang ibu dan bayi pun langsung dilarikan ke rumah sakit. Ibunya stabil, namun sang bayi sempat kritis.
2. Wanita Filipina Melahirkan di Philippine Airlines
Pada September 2011, seorang wanita asal Filipina lainnya, juga melahirkan di pesawat. Kali ini, lokasi persalinan di sebuah pesawat Philippine Airlines yang terbang dari Manila menuju San Fransisco.
Bayi yang lahir di rute menuju San Fransisco itu kemudian diberi nama Francis. Namun ada masalah kecil, orang tuanya bingung menentukan status warga negara sang bayi karena lahir di udara.
3. Wanita Rusia Melahirkan di Aeroflot
Di ketinggian 33.000 kaki, seorang ibu melahirkan bayinya dibantu penumpang, pramugari, dan pilot. Kejadian ini berlangsung pada 10 Oktober 2012 lalu.
Pesawat Aeroflot, maskapai pelat merah Rusia, menjadi saksi bisu atas peristiwa ini. Uniknya, kelahiran bayi perempuan kali ini jadi yang kedua terjadi di maskapai ini. Sebelumnya, tahun 2005 terdapat bayi laki-laki yang lahir di dalam pesawat.
Awalnya, Aeroflot akan melakukan penerbangan dari Kota Simferopol di Ukraina menuju Moskow, ibukota Rusia. Setelah 25 menit dari lepas landas, seorang wanita yang usia kehamilannya mencapai 30 minggu atau sekitar 8 bulan mengeluh sakit di perutnya. Lalu, ketubannya pun pecah.
Pramugari langsung menempatkan wanita tersebut di bagian belakang pesawat. Dalam sesaat, wanita ini berujar ingin melahirkan. Pilot langsung meminta pendaratan darurat di Kharkiv, Ukraina.
Beruntung, ada suster di dalam pesawat tersebut. Mereka adalah Anastasia Kozlova dan Sofia. Dengan sigap, mereka membantu wanita yang akan melahirkan ini. Proses kelahiran bayi pun terjadi dengan peralatan seadanya. Namun, ada suatu kejadian yang tak diduga. Setelah sekitar 12 menit dilahirkan, ternyata sang bayi tidak bernafas!
Setelah mendarat, sang ibu dan bayinya langsung dilarikan ke rumah sakit. Dokter memuji tindakan suster yang membantu proses kelahiran bayi tersebut. Tindakan suster dinilai sangat tepat untuk menyelamatkan nyawa bayi. Menurut layanan pers Bandara Kharkiv, bayi perempuan tersebut memiliki berat 1,05 kilogram dan berada dalam 'kondisi memuaskan'.
4. Suryani Melahirkan di Lion Air
Pada Rabu sore 20 Juni 2012 lalu, seorang ibu bernama Suryani melahirkan di atas pesawat Lion Air yang terbang dari Jakarta ke Makassar. Karena lahir di pesawat Lion, sang anak pun diberi nama Lion.
Lion adalah keenam Suryani. Bayi itu lahir dengan bobot tiga kilogram dan panjang 44 cm.
Suryani mengaku lolos naik pesawat dan tidak melewati pemeriksaan. Dia mengaku bersama tiga anaknya datang dari Serawak, Malaysia. Sebelum ke Makassar, dia terbang melalui Pontianak ke Jakarta sebelum melanjutkan perjalanan ke Makassar.
Direktur Umum Lion Air Edward Sirait menjelaskan, sebelum terbang, Suryani telah dimintai surat keterangan dokter dan dinyatakan aman untuk terbang. Di pesawat, Suryani duduk di kursi deretan nomor 9.
Namun, saat merasakan sakit perut, dia langsung dipindahkan di belakang pintu pesawat bagian depan. Anaknya tersebut akhirnya lahir setelah dibantu oleh kru pesawat.
5. Kelahiran Bayi di Pesawat ala 'McGyver'
Kisah kelahiran bayi ini cukup unik. Pasalnya, sang bayi dibantu proses persalinannya oleh dokter yang kebetulan penumpang pesawat dengan alat seadanya bak seorang tokoh banyak akal 'McGyver'.
Wanita ini terbang dari Georgia menuju Ghana pada 2011 lalu. Sang ibu memang sudah menunjukkan tanda-tanda ingin melahirkan. Untunglah, ada seorang dokter di pesawat.
Dengan sigap dokter itu meminta sarung tangan, handuk toilet dan handuk panas dari kelas bisnis. Tak lupa, sebuah gunting yang tersedia disterilisasi menggunakan botol vodka. Saat bayi itu lahir, seorang penumpang mengikat tali pusar sang bayi dengan tali sepatu.
Bayi itu pun lahir dengan selamat dalam kondisi sehat dan steril.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar